Freelance itu apa sih? Kenalan dulu yuk sama freelance sebelum bahas gimana caranya dapat klien freelance pertama. Jadi kalau dari segi kata artinya ya kebebasan kerja yang diartikan bisa kerja dari mana aja, oleh siapa aja tapi tetap punya jobdesk kerja yang jelas serta berpenghasilan. Freelance bisa menjadi salah satu pilihan bagi yang tinggal di daerah desa atau yang lagi kuliah bahkan yang lagi kerja bisa menjadikan freelance sebagai penghasilan tambahan.
Apa aja keuntungan dari menjadi freelance? Seperti bahasanya, freelance berarti bisa kerja dari mana aja, nah ini menjadi keuntungan utama dari freelance. Bayangkan ketika tinggal di desa dengan biaya hidup ala desa, tetapi bisa berpenghasilan dengan rate kota, pasti ini akan sangat membantu bahkan bisa menjadi pilihan agar para pemuda desa tidak melulu mengadu nasib ke kota.
Menjadi seorang freelancer berarti bertanggung jawab secara penuh akan waktu, beban kerja karena yang menentukan menerima pekerjaan itu adalah diri kita sendiri,jadi hal pertama yang harus diperhatikan ketika menjadi freelance adalah kemampuan management waktu itu sendiri.
Menjadi feelance, kenapa penting untuk mendapatkan klien pertama? Karena yang ketika menjadi freelance, maka yang dilihat adalah portopolio serta siapa aja klien yang pernah dihandle. Maka untuk menjadi seorang freelance yang dipercaya, perlu adanya daftar klien yang dihandle. Maka wajib hukumnya untuk sesegera mungkin menemukan klien pertama kita.
Menetapkan Spesialisasi dan Layanan
Ketika menjadi freelancer, apa yang harus dilakukan pertama kali? Yang paling penting adalah mengidentifikasi keahlian dan minat yang dimiliki, karena ketika menjadi freelance, maka kita bisa menentukan jenis pekerjaan apa yang akan diambil dan mana yang tidak diambil. Dan alangkah baiknya ketika mengambil pekerjaan sesuai dengan minat dan keahlian yang dimiliki, karena selain lebih professional dan pengerjaan cepat, klien juga merasa puas dengan hasil kerja yang kita berikan.
Setelah paham minat dan skill yang dimiliki, selanjutnya tentukan layanan yang akan diberikan kepada klien, apakah full time, part time atau kontrak. Tetapi seringnya layanan ini sudah diberikan pilihan oleh klien itu sendiri, maka tinggal kita sebagai freelacer yang menentukan mau pilih dan ambil yang mana untuk layanan pilihan kita. Tetapi apapun pilihannya pastikan bertanggung jawab dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tenggang waktu dan jobdesk yang ditentukan klien, agar performa akun kita bisa tetap baik.
Untuk mendapatkan klien pertama perlu diperhatikan profil dan portopolio yang akan diberikan. Karena untuk mendapatkan klien pertama biasanya lebih sulit dibanding ketika sudah pernah mendapat klien. Maka optimasi profil wajib dilakukan, dan usahakan agar portopolio yang dikirimkan sesuai dengan pekerjaan yang lagi dicari, agar klien lebih percaya untuk merekrut kita.
Membangun Reputasi Online
Untuk membangun reputasi yang baik secara online, maka perlu dilakukan profil yang professional di platform freelance yang terkemuka, karena tujuan kita kan menjadi seorang freelancer, maka perlu eksis di berbagai situs freelance itu sendiri. Ibaratnya gini, kalau kita eksis di beberapa platform maka peluang untuk menemukan klien pertama akan semakin besar. Kalau bisa malah usahakan di setiap plaform kita punya klien, tetapi tetap harus bertanggung jawab atas pekerjaan yang diambil.
Cara selanjutnya yang ampuh untuk membangun reputasi online adalah dengan mengoptimalkan profil social media secara professional. Misal kita punya skill tentang digital marketing, maka buatlah social media kita membahas seputar digital marketing sehingga ketika klien melihat akun social media, trust pertama kali bisa kita dapatkan.
Setelah aktif dan eksis di social media dan membuat akun profil yang professional, langkah selanjutnya adalah membuat konten yang berkualitas yang menunjukkan kemampuan dan minat kita. Usahakan konten dan kesesuaian minat harus berkesinambungan karena kan tujuan utamanya adalah membuat trust dan reputasi sebagai freelancer terbangun.
Membangun Jaringan dan Kolaborasi
Menjadi seorang freelance bukan berarti menjadi pribadi yang penyendiri, alangkah baiknya tetap membangun networking dan berkolaborasi dengan sesame freelance. Membangun jaringan perlu dilakukan agar punya teman atau komunitas yang bisa membantu kita ketika mengalami kendala, atau konsultasi untuk jenis pekerjaan bahkan diskusi seputar klien yang berpotensi scam, karena yang namanya freelance kebanyakan melalui online maka potensi bertemu klien scam juga besar. Maka alangkah baiknya punya komunitas yang bisa bertanya seputar dunia freelance.
Mengikuti komunitas ga harus offline, karena sekarang juga banyak komunitas apalagi seputar freelance yang online, jadi walau ga bisa tatap muka langsung, tetap ada kegiatan tatap muka melalui zoom dan tetap bermanfaat buat kita sebagai freelacer.
Membangun jaringan dengan sesama freelance juga penting dilakukan, karena sebagai freelance ga jarang aka nada yang namanya informasi baru bahkan peluang kerjaan baru. Terkadang sebagai freelance juga akan sharing pekerjaan yang didapat dengan freelance lain, maka ga ada salahnya kan membangun jaringan dengan sesame freelancer.
Pemasaran Personal
Menjadi freelancer maka harus bisa memasarkan diri sendiri. Karena seorang freelancer di awal pasti ga dikenal maka harus paham cara memasarkan diri. Salah satu cara memasarkan diri secara personal adalah dengan membuat dn mendistribusikan proposal yang menarik. Melalui proposal maka calon klien akan paham siapa kita, skill kita apa, dan pekerjaan apa yang sedang dicari.
Selain itu untuk beberapa kasus, mengirim email secara langsun ke perusahaan tujuan bisa menjadi referensi, walau saya pribadi ga pernah pakai cara ini, tetapi bukan ga mungkin work di kamu kan?
Salah satu poin penting setelah distribusi proposal adalah follow up klien secara konsisten. Konsisten disini maksudnya bukan terus menerus bertanya seputar pekerjaan, tetapi usahakan berkomunikasi secara personal dan saling kenal. Karena biasanya kalau calon klien sudah ngeh dengan kita maka peluang untuk dipanggil untuk pekerjaan lebih besar peluangnya.
Mengasah Keterampilan Komunikasi
Ketika menjadi freelance maka harus bisa berkomunikasi dengan baik dan mampu melakukan negoisasi, kerena ketika mendapatkan pekerjaan, pasti ada tahapan wawancara dimana kita menjelaskan seperti apa pekerjaan yang akan kita lakukan, dan bagaimana kita negoisasi untuk jam kerja serta fee pekerjaan.
Keterampilan komunikasi bukan hanya melalui verbal tetapi juga perlu melalui tulisan, karena laporan pekerjaan biasanya disampaikan secara tulisan. Maka menyusun pesan yang efektif dan meyakinkan sangat dibutuhkan seorang freelancer.
Freelancer juga dituntut untuk menjadi pendengar yang baik dan responsive terhadap kebutuhan klien. Karena selain lebih paham dengan pekerjaan yang akan dilakukan, menjadi pendengar yang baik dan responsive juga akan memberikan rasa nyaman pada klien sehingga kemungkinan untuk memperpanjang kontrak semakin besar.
Mengelola Harapan dan Kinerja
Freelance sangat berpotensi terlena dengan pekerjaan yang akan dikerjakan, karena bisa dikerjakan dimana aja dan kapan aja, maka peluang lalainya juga besar. Maka di tahap awal perlu dilakukan komunikasi batas dan tenggat waktu yang jelas dengan klien. Sehingga kita sebagai freelancer juga bisa menentukan jadwal yang tepat.
Ketika udah deal dengan klien, usahakan memberikan hasil yang melebihi ekspektasi klien. Misalnya tenggat waktu yang ditetapkan adalah 2 minggu, maka ketika bisa menyelesaikan 10 hari maka klien akan menilai kita baik secara profesionalitas serta kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Klien pertama selain sebagai pemancing mendaparkan klien selanjutnya, juga bisa menjadi guru dalam memperbaiki kinerja selanjutnya. Karena klien pertama pasti memberikan feed back terhadap pekerjaan kita, maka ketika mendapat klien selanjutnya, usahakan hal yang menjadi perhatian klien pertama tidak dilakukan lagi ke klien selanjutnya.
Mempertahankan dan Memperluas Jaringan Klien
Klien pertama kalau puas dengan hasil pekerjaan kita biasanya akan langgeng hubungannya, walau pekerjaan sudah selesai. Maka hubungan baik ini harusnya tetap terbangun, karena selain menambah jaringan, ga menutup kemungkinan ketika ada pekerjaan selanjutnya yang sesuai dengan kita, maka akan berlanjut kerja samanya.
Setiap mendapatkan klien, usahakan agar klien memberikan testimony dan feed back terhadap akun kita dan hasil pekerjaan kita, karena hal ini akan bermanfaat dalam membangun reputasi yang baik di mata klien selanjutnya.
Seiring berjalannya waktu, seorang freelancer juga dituntut untuk bisa terus mengembangkan skillnya dan meningkatkan layanan yang akan diberikan ke klien, karena jam terbang tidak pernah bohong, maka semakin lama mengerjakan bidang yang sama, maka skill dan tingkat layanan akan meningkat.
Gimana siap menjadi seorang freelance yang diburu banyak klien? Kalau kamu ada pengalaman sendiri seputar dunia freelance boleh banget komen di bawah tuilisan ini ya gaes.