Freelancer semakin diminati oleh ibu rumah tangga karena dianggap bisa menjadi solusi dari keinginan untuk tetap berpenghasilan tetapi bisa tetap bersama anak atau keluarga di rumah, tanpa terikat jam kerja.
Selain itu, pola piker yang menganggap freelancer bisa menjadi penghasilan utama juga semakin kuat, dengan banyaknya pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah, baik yang butuh skill ataupun non skill.
Beberapa alasan kenapa ibu rumah tangga minat terhadap dunia freelancer?
- Fleksibiltas waktu
Fleksibel waktu menjadi alasan utama freelancer diminati ibu rumah tangga, karena dengan menjadi freelancer, para ibu rumah tangga bisa mengatur waktu sendiri, kapan memulai bekerja asal masih sesuai dengan deadline pekerjaan.
Selain itu dengan waktu yang fleksibel ibu rumah tangga juga tetap bisa mengerjakan pekerjaan domestik, jadi meminimalkan rasa bersalah mengutamakan pekerjaan disbanding urusan rumah.
- Penghasilan tambahan
Freelance bisa memberikan kesempatan berpenghasilan walau dari rumah, bisa menjadi penghasilan tambahan, bahkan banyak yang menjadikan pekerjaan utama, karena bisa bekerja dari mana saja termasuk rumah.
Ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah yaitu penulis konten, desain grafis, atau bahkan jadi admin. Semua bisa dilakukan dari rumah.
- Pengembangan diri
Menjadi freelancer bagi ibu rumah tangga bisa menjadi ajang pengembangan diri bagi ibu rumah tangga itu sendiri. Dengan adanya tanggung jawab pekerjaan, biasa akan semakin ambis untuk belajar hal baru agar pekerjaan bisa semakin berkembang.
Selain itu menjadi freelancer bisa membuat ibu rumah tangga menjadi percaya diri, karena bisa berkontribusi pada ekonomi keluarga tanpa melupakan tugas utama di rumah.
- Membangun jaringan dan komunitas
Menjadi freelancer, bisa membawa ibu rumah tangga mengenal banyak orang dengan visi yang sama, semakin paham dan semangat tentunya dalam menjalani peran ganda di rumah karena ada yang saling support.
Biasanya freelancer ibu rumah tangga juga akan semakin senang berkomunitas dan saling sharing seputar dunia pekerjaan, sehingga tingkat burn out di rumah semakin kecil.
- Keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi
Bekerja dari rumah dapat memberikan keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan pribadi, karena poros keduanya tetap di rumah. Dengan menjadi freelancer, tingkat stress ibu rumah tangga biasanya kecil, karena waktu dan pikirannya tidak akan ke arah yang tidak berguna tetapi focus ke pekerjaan dan menyeimbangan pekerjaan dengan urusan rumah tangga.
Dengan menjadi freelancer, managemen waktu ada di tangan ibu rumah tangga, sehingga tetap bisa menjadikan keluarga sebagai prioritas utama, tetapi tetap bisa menjalani karir freelancer itu sendiri.
Tantangan yang dihadapi ketika menjadi freelancer :
- Managemen waktu yang efektif
Waktu yang efektif bisa menjadi keuntungan serta tantangan, jadi pastikan punya managemen waktu yang ketat agar pekerjaan dan urusan rumah tangga bisa tetap berjalan sesuai dengan rencana.
- Ketidakpastian penghasilan
Dengan menjadi freelancer, berarti siap untuk tidak punya penghasilan yang tetap. Oleh karena itu selain managemen waktu, ibu rumah tangga freelancer juga harus paham managemen keuangan yang baik.
Setelah melihat keuntungan dan tantangan menjadi ibu rumah tangga freelancer, menurutmu apakah freelancer tetap menjadi hal yang menarik? Kalau mimin sendiri pasti tetap tertarik karena memang sudah terjun ke dunia freelancer lama. Tapi tenang buat kamu yang masih galau, feel free banget lo chat atau curhat langsung biar makin kamu semakin semangat dalam menjadi freelancer.